Senin 10 November 2009 merupakan hari yang bersejarah PUI, Menyambut peringatan Hari Pahlawan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahi tiga pejuang sebagai Pahlawan Nasional. Penghargaan itu disampaikan Presiden kepada para ahli waris di Istana Negara.
Selain tiga gelar pahlawan nasional, 10 orang lainnya mendapat tanda kehormatan Republik Indonesia. diantaranya nama almarhum K.H. Ahmad Sanusi, yang dibacakan dalam Surat Keputusan Presiden RI oleh Sekretaris Militer, Mayjen TNI Budiman, selaku Sekretaris Jenderal Dewan Tanda-tanda Kehormatan RI. Mereka diberi anugerah itu sebagai penghargaan dan penghormatan yang tinggi atas jasa-jasanya yang luar biasa, yang semasa hidupnya pernah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang lain untuk mencapai, merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan, serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Untuk menghargai jasa-jasanya yang luar biasa terhadap nusa dan bangsa Indonesia di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa dan negara, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 059/TK/Tahun 2009, Presiden SBY menganugerahkan Tanda kehormatan Bintang Mahaputera kepada lima orang putra terbaik bangsa yaitu:
1. Almarhum KH Ahmad Sanusi dianugerahi Bintang Mahaputera Adipradana, pejuang asal Jawa Barat.
2. Almarhum Mr. Sutan Muhammad Amin (Kroeng Raba Nasution) dianugerahi Bintang Mahaputera Adipradana, pejuang asal Sumatera Utara.
3. Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin dianugerahi Bintang Mahaputera Adipradana, pejuang asal Nusa Tenggara Barat.
4. Almarhum Sri Susuhunan Pakubuwono X dianugerahi Bintang Mahaputera Adiparadana, pejuang asal Jawa Tengah.
5. Almarhum Ir. Herudi Kartowosastro, mantan Kepala Badan Standarisasi Nasional dan mantan Kepala Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi TMII, dianugerahi Bintang Mahaputera Nararya.
Sebelum menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional dan Tanda Kehormatan RI, Presiden SBY memimpin mengheningkan cipta. “Marilah kita mengheningkan cipta untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan kusuma bangsa, dengan iringan doa semoga arwah pada suhadat diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa,” kata SBY.
Acara yang berlangsung khidmat tersebut dihadiri antara lain Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto; Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa; Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi; Menteri Perdagangan Mari E Pangestu dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Patrialis Akbar.